Pendampingan Penulisan Jurnal Nasional Terakreditasi dan Jurnal Internasional Bereputasi

Jakarta (UNAS) – Percepatan jabatan fungsional bagi Dosen di lingkungan Universitas Nasional merupakan prioritas yang harus segera direalisasikan. Guna mewujudkan hal tersebut, Biro Administrasi Sumber Daya Manusia (SDM) menyelenggarakan kegiatan Pendampingan Penulisan Jurnal Nasional Terakreditasi dan Jurnal Internasional Bereputasi. Hal ini dilakukan untuk dapat memberikan motivasi kepada dosen dalam menulis karya ilmiah atau peneltian terpublikasi yang merupakan bagian penting dari Tridharma Perguruan Tinggi.

“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pendampingan percepatan jabatan fungsional dan sebagai bentuk untuk menyiasati percepatan jabatan fungsional dosen. Karena menurut pengalaman, salah satu syarat perlu yang paling jadi hambatan dan banyak direvisi adalah karya ilmiah berupa jurnal nasional maupun internasional”, jelas Kepala Biro Administrasi SDM Unas, Dr. Edi Sugiono, S.E., M.M., pada Selasa (16/8).

“Karya ilmiah dari hasil penelitian yang dipublikasikan pada jurnal nasional terakreditasi maupun jurnal internasional bereputasi, dapat meningkatkan peringkat perguruan tinggi dalam bidang penelitian”, ujarnya.

Kegiatan ini dilangsungkan di Auditorium Cyber UNAS dalam 2 sesi dan didukung oleh Imperium Grup Publisher Jurnal Nasional Terakreditasi. Seca Gandeseca, Ph.D dari University Putra Malaya dan Fahamsyah Hamdan Latief, Ph.D dari Imam Mohammad Ibn Saud Islamic University (IMSIU), Riyadh selaku narasumber dalam kegiatan ini.

Seca Gandeseca, Ph.D menyampaikan bahwa “Dalam penulisan jurnal hal yang perlu diperhatikan adalah topik yang akan diangkat dalam jurnal. Sebelum menulis karya ilmiah, kita harus mengobservasi penelitian seperti apa yang akan kita tulis. Apakah hasil dari penelitian kita bisa menjadi rujukan dan referensi sebagai bentuk kontribusi untuk peneliti yang relevan dengan topik kita. Jangan sampai kita menulis namun susah dipahami oleh pembaca”.

“Dengan mempublikasi karya ilmiah di jurnal yang bereputasi akan banyak orang yang membaca. Itu sebuah kontribusi dan jurnal kita bisa dijadikan rujukan atau referensi. Hal ini juga bisa membangun identitas diri kita melalui Google Scholar atau Scopus dalam rangka mengembangankan potensi diri”, ujar Fahamsyah dalam sesi kedua.

Ia juga menjelaskan dengan mempublikasi karya ilmiah bisa membangun karir dalam bidang akademik dan bisa berdampak terhadap kenaikkan peringkat institusi. (ez)

Related Post