Awal Tahun 2024, UNAS Memulainya Dengan Capaian Istimewa : Raih Predikat Unggul dan Kukuhkan 10 Guru Besar

By BSDM Administrator Jan19,2024

 

Raih Predikat Unggul dan Mengukuhkan 10 Guru Besar menjadi pencapaian istimewa yang berhasil diraih Universitas Nasional di awal tahun 2024. Acara Pengukuhan sepuluh Guru Besar digelar melalui Sidang Terbuka Majelis Guru Besar Universitas Nasional pada Selasa dan Rabu (9-10/01/2024) di Auditorium Cyber Kampus UNAS Pejaten, Jakarta Selatan.

“Tahun 2023 merupakan tahun yang sangat istimewa bagi UNAS. Di samping UNAS meraih predikat akreditasi institusi Unggul, UNAS juga telah berhasil melahirkan 11 Guru Besar dari berbagai disiplin ilmu berdasarkan Surat Keputusan Mendikbudristek Republik Indonesia”. Hal ini disampaikan oleh Rektor UNAS, Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A. dalam sambutannya.

Disampaikan, pengukuhan Guru Besar UNAS dilaksanakan selama dua hari berturut-turut. Sebanyak lima Guru Besar dikukuhkan pada Selasa, 9 Januari 2024, lima Guru Besar dikukuhkan Rabu, 10 Januari 2024, dan satu Guru Besar lagi akan dikukuhkan pada kesempatan yang lain.

“Dengan penambahan Guru Besar tersebut, saat ini jumlah Guru Besar tetap sebanyak 26 orang. Keberhasilan ini merupakan prestasi dan capaian yang luar biasa dan membanggakan, serta menorehkan rekor dan sejarah baru dalam perjalanan kampus yang kita cintai bersama,” kata Rektor UNAS, Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A.

Dalam sambutannya itu, Rektor juga menyampaikan bahwa pengembangan sumber daya manusia, dalam hal ini dosen, baik dari aspek jenjang pendidikan maupun jabatan fungsional, merupakan tuntutan dan sekaligus kewajiban. Oleh karenanya, bagi UNAS, program pengembangan dosen merupakan program penting dan prioritas yang harus direncanakan secara sistematis dan terukur, serta ditopang oleh tata kelola manajemen perguruan tinggi yang profesional, transparan, dan akuntabel. Pencapaian hari ini merupakan hasil dari perencanaan yang matang, serta investasi yang kami lakukan sejak 10 tahun lalu. Di bidang akademik,” ucapnya.

Dalam rangkaian ini, UNAS telah menjalin kerjasama dengan kampus-kampus terkemuka di dalam dan luar negeri, seperti: Universitas Hasanuddin Makassar, Universitas Padjadjaran Bandung, Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Jenderal Sudirman Purwokerto, Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM), dan Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM).

“UNAS memberikan kesempatan beasiswa doktoral bagi dosen-dosen muda dan potensial untuk menempuh program doktoral sesuai dengan disiplin ilmunya. Dan hasilnya, lebih dari 100 orang yang berhasil menempuh jenjang pendidikan Doktor selama 10 tahun terakhir,” kata Rektor UNAS

Selain itu, UNAS juga memberikan dana hibah di bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat bagi para dosen, yang besaran nilainya disesuaikan dengan skema, serta insentif untuk Publikasi Ilmiah sesuai dengan tingkat akreditasi jurnal.

“Kesempatan dan kemudahan ini tentu untuk mendorong para dosen lebih gigih dalam aktifitas Tri Dharma perguruan tinggi sebagai persyaratan dalam menempuh jenjang jabatan fungsional,” kata Rektor UNAS.

Kesepuluh Guru Besar yang dikukuhkan adalah :

  1. Dr. Drs. Adjat Daradjat, M.Si., sebagai Guru Besar di Bidang Ilmu Administrasi Publik;
  2. Dr. Arrisman, SH., MH., sebagai Guru Besar di Bidang Ilmu Hukum;
  3. Dr. Retno Widowati, M.Si., sebagai Guru Besar di Bidang Ilmu Biologi;
  4. Kumba Digdowiseiso, SE., M.App.Ec., Ph.D sebagai Guru Besar di Bidang Ilmu Ekonomi Pembangunan; dan
  5. Dr. Aris Munandar, M.Si sebagai Guru Besar di Bidang Ilmu Sosiologi.

Kemudian, dikukuhkan pula :

  1. Rumainur, SH., MH., Ph.D. sebagai Guru Besar di Bidang Ilmu Hukum;
  2. Dr. Sri Endarti Rahayu, M.Si sebagai Guru Besar di Bidang Ilmu Biologi;
  3. Dr. Suryono Efendi, SE., MM., MBA., sebagai Guru Besar di Bidang Ilmu Manajemen;
  4. Dr. Irma Setyowati, SE., MM., sebagai Guru Besar di Bidang Ilmu Manajemen;
  5. Dr. AF. Sigit Rochadi, M.Si., sebagai Guru Besar di Bidang Ilmu Sosiologi); dan
  6. Prof. Dr. Dra. Lely Arrianie, M.Si., sebagai Guru Besar di Bidang Komunikasi Politik.

Related Post